Senin, 26 Mei 2008

Malang Tempoe Doeloe


Tanggal 22-25 May 2008 ini kota Malang mengadakan acara Malang Tempoe Doeloe, acara ini diadakan di sepanjang jalan Ijen yang merupakan Jalan termahal di Malang (menurut orang-orang Malang sih) dan memang di sepanjang jalan Ijen ini, rumah-rumah yang berdiri masih rumah-rumah jalan Belanda. Ada sih yang udah di renov dikit-dikit, tapi kesannya tetap mewah, khas rumah Belanda.

Acara ini konsepnya adalah semua yang berbau Malang jaman behulah. Baik itu dekorasi, tenda-tenda, pakaian, sampe ada yang datang dengan menggunakan sepeda "Kebo" (Pada tau nggak?sepeda yang rodanya besar sekali, yang kalau di film-dilm dokumenter itu biasa dipakai tentara-tentara Indonesia jaman perang dulu). Selain suasananya yang benar-benar membuat orang merasa kembali ke jaman dulu, jajanan-jajanan yang dijual pun jajanan-jajanan khas Malang baik tempo dulu maupun masa kini. Jadi seperti gulali, manisan kapas, sate usus, angsle, serabi, petulo, cenil, sampe nasi jagung.

Nah, jajanan-jajanan itu yang buat aku tertarik buat kesana. Karena sejak Acara Malang Tempoe dulu diadakan tiap tahun sejak 3 tahun yang lalu aku belum pernah lihat seperti apa suasananya. Untung Fenny (teman kantor dari Sby) datang untuk ngajar les di Malang, jadi aku ajak aja, karena seperti biasa Andi nggak akan mau datang ke acara seperti ini. Karena selain dia sudah pernah datang, saat pertama kali Acara ini diadakan, banyak yang bilang kalau suasananya ruame puol...nah, padahal itu adalah musuh terbesar Hubby ku..yaitu keramaian.

Akhirnya setelah ngobrol ma Fenny, diputuskan untuk ke sana hari jumat tanggal 23 May 2008 setelah pulang kerja...Sesampainya disana, kita agak exciting juga. Karena suasananya benar-benar seperti jaman behulah...banyak tenda-tenda dari Gedheg (G tau istilah Indonesia nya :P) dan benar-benar para penjualnya mendukung konsep acara ini. Jadi di dalam tenda itu...ada yang jual tas-tas ethnic, ada yang jual wayang-wayang an..dan jajanan-jajanan yang ditawarkan benar-benar udah jarang ditemuin di Malang. Mungkin kalau ada pun, harus cari di dalam pasar. Wah, keren abis deh...

Dan karena kita berdua suka makan, kita benar-benar jelajah i satu persatu stan-stan makanan yang ada sambil melihat orang-orang yang berlalu lalang dengan baju-baju tempo dulu juga. Ada yang berkostum seperti tentara Indonesia jaman dulu, ada yang pakai kebaya dan jarik sepeti mau kesawah...Benar-benar didukung abis ma warga Malang.

Jadi ini pengalaman yang seru juga sejak aku hijrah ke kota Malang. Menurutku ide untuk buat konsep acara ini bagus juga...selain untuk menambah wawasan kita tentang keadaan pada jaman dulu, juga bisa membangkitkan semangat kebangsaan...ciee....guaya...soale bingung mau ngomong apa..Dan menurutku bagus juga kalau tiap kota mengadakan acara seperti ini. Karena tiap-tiap kota di Indonesia mempunyai keunikan dan kekhasan masing-masing. Baik dari segi budaya maupun jajanannya. Dan dengan diadakan acara seperti ini, kita juga dapat mengenal, seperti apa makanan-makanan khas kota kita masing-masing. Mengingat saat ini banyak Jajanan-jajanan Import yang masuk ke Indonesia dan menjadi trend anak muda. Padahal kalau dilihat lagi..jajanan-jajanan khas Indonesia juga enak-enak.

Ok deh..itu dulu yah laporannya..foto-fotonya menyusul yah...

4 komentar:

Little_M mengatakan...

Wah kethoke nyenengke ya Mel. Aku suka suasane tempoe doeloe. Jaman para meneer...hihi...

rikaindriani mengatakan...

Jaman meneer dan nyonyah... hahaha...

Yusta mengatakan...

Wuih cik mel.. aku juga pengen ke sana heheh... mana nih foto2nya?

Pamela Ariani mengatakan...

IYa Mil, foto nya belum tak upload dari kamera..hehe..akhir-akhir ini lagi males nyentuh komputer di luar jam kerja..

Iya Mod, emang suasananya seperti jaman Meneer ma Njonjah..sampe dikasih dekorasi sawah-sawahan juga..biar ada nuansa pedesaannya.