Rabu, 21 Mei 2008

Dimana jawaban Tuhan??

Jadi malu juga kalau lihat postingan temen-temen...pada rajin-rajin. Sebenarnya aku juga ingin posting rutin di blog..tapi kadang lagi g mood nulis, padahal banyak sekali yang mau ditulis.

Hari ini di kantor cukup sibuk dan cukup puyeng..tapi seneng juga sih kalau sibuk gini, waktu jadi g kerasa luaammaa...dan setelah agak nganggur, lihat blognya temen-temen lagi..hehe..emang pada pinter-pinter kalau nulis, apalagi Moudy dan Rika..kayaknya kita bener-bener tahu kegiatan mereka dari blog yang mereka tulis. Biarpun aku nggak lagi di lokasi yang sama ma mereka..hhehe..(aku jadi merasa jadi tetanggamu di Amerika lho Mod :P)

Bingung..pengen nulis apa?Akhirnya inget kotbah sabtu kemarin..Pendetanya dari NTT, Orangnya udah agak tua sih..tapi kotbahnya bener-bener merasuk. Ada beberapa ilustrasi dari dia yang membuat aku terkesan.

Dia suruh kita mengangkat Alkitab selama beberapa menit...lalu bertanya, menurut kita Alkitab itu berat atau ringan. Dan jemaat pada menjawab kalau Alkitab itu ringan, tetapi setelah beberapa lama...jemaat mulai menurunkan tangannya satu persatu karena capek (lama-lama berat juga:P). Akhirnya pak pendeta menjelaskan, kita dalam kehidupan sehari-hari kadang menganggap remeh Alkitab. Jika mau berangkat ke Gereja, kadang kita malas membawa Alkitab karena lebih enak kalau baca LCD di depan. Kalau mau bepergian kadang kita juga malas mebawa Alkitab, kita berpikir ngapain bawa Alkitab berat-berat. Toh belum tentu aku baca disana..Padahal Alkitab adalah sebuah jawaban atas semua masalah kita. Jika kita mau membaca satu persatu apa yang ada di setiap kitab..kita akan banyak menemukan jawaban atas semua masalah kita. Dan kata-kata yang membuat aku tertegun adalah...pada saat akhir hidup kita nanti..keadaan akan berbalik, bukan kita yang akan membawa Alkitab, tetapi Alkitab yang akan membawa kita kepada Bapa. Setelah aku pikir..bener juga, kadang aku sering meremehkan Firman Tuhan itu..padahal sudah seharusnya kita di jaman seperti ini mulai menyadari kalau kita saja tidak mau di remehkan oleh orang lain, apalagi Tuhan yang adalah pencipta kita.

Selain itu ilustrasi yang lain adalah, dia bertanya kepada kita..menurut kita Alkitab itu tipis atau tebal...dan kita serempak menjawab...teballl...padahal, kalau dibandingkan dengan novel Harry Potter dan bacaan-bacaan yang lain..berapa hari kita bisa menyelesaikannya?Berapa banyak kita mengulangnya? Kalau Alkitab? Sudah kah kita selesai membaca semua kitabnya?hehe..merasa tertampar juga dengan pertanyaan itu..Padahal Tuhan menciptakan Alkitab bukan saja menceritakan DiriNya..tetapi juga untuk menjadi jawaban dan panduan untuk semua kehidupan kita. Kalau kita tilik dari kitab Kejadian-Maleakhi, Kitab Matius-Wahyu..itu adalah kehidupan kita yang sudah tertulis. Maka itu, kenapa pada saat-saat ini banyak orang yang bunuh diri, banyak orang tua membunuh anak, banyak anak membunuh orang tua. Itu pasti karena mereka belum tahu apa isi Alkitab, karena sebenarnya jika mereka membuka Alkitab, semua jawaban Tuhan terhadap segala masalah yang mereka hadapi sudah tertulis disana.

Aduh....betapa jahatnya kita terhadap Tuhan/Pencipta/Bapa kita sendiri...Maaf Tuhan, Aku akan berusaha menjadi ciptaan yang bisa kau banggakan.

With Love,
Pamela

Tidak ada komentar: